20160421

4 Tahun Berlalu

Dua tahun berlalu sejak post terakhirku di blog ini. Tiga tahun berlalu sejak post terakhir mengenai kehidupan di dunia kampusku. Hampir empat tahun berlalu sejak aku memulai kehidupanku di dunia perkuliahan. Banyak yang berubah, banyak juga yang aku alami, baik dari segi perkuliahan, keluarga, teman, kegiatan unit, hingga kehidupan percintaan. 

Bandung kotaku telah dinobatkan sebagai kota desain. Taman-taman diperbaiki dan diperbaharui, fasilitas kota bertambah, bandung lebih bersih sekarang. Sungai di daerah rumahku bahkan dapat digunakan untuk berenang. #nuhunkangemil

Ibuku bersama lima temannya membuat online shop bersama-sama. Katanya sih untuk biaya menabung reunian di eropa. Lucu melihatnya karena mereka sedikit kerepotan dengan teknologi masa kini. Bahkan tak satupun dari mereka mengerti cara pengunaan instagram

Sekarang adikku sedang mempersiapkan diri tes masuk universitas, walaupun hanya satu universitas yang ingin is tuju, ITENAS, kampusku. Selain itu dia juga sedang rajin-rajinnya mencari uang secara online melalui DOTA. Tubuhnya semakin berotot, kalau disentuh seprti memegang batang kayu. Badannya tinggi dan mukanya semakin dewasa. Keadaan seperti itu membuatku senang karena dia terlihat seperti kakak bahkan sering disangka pacarku dan membuatku terlihat lebih muda.

Ruang disebelah toko roti dirumahku disewa oleh sebuah perusahaan laundry sepatu. Jadi rumahku tidak lagi hanya dikunjungi oleh pembeli roti, tapi juga pemilik sepatu-sepatu kotor. Dan dibagian belakang rumahku tinggal lah seekor anjing bernama Mogu sejak bulan Agustus tahun lalu. Ayahku yang mengadopsinya, dan sekarang dia menjadi anggota keluarga termuda di rumahku.

Bagaimana dengan kehidupanku? Kehidupanku dimulai dari post mengenai kampusku di blog ini. Semua kehidupanku benar-benar berubah setelah memasuki Unit Paduan Suara di Kampusku. Aku bahkan tidak mengetahui aku akan hidup dengan genre seperti ini. Kehidupan kompetisi, membaca partitur, olah vocal, latihan fisik, diet khusus penyanyi, melatih junior, benar-benar kehidupan bermusik seperti drama Nodame Cantabile yang kutonton saat SMA. Dan kalian akan bertanya-tanya sebenarnya aku ini kuliah nyanyi apa desain interior? Akupun tak tau jawabnya. 

Tapi apakah aku benar-benar meninggalkan kegiatan kuliahku? Oh, tentu tidak, aku tetap mencintai kuliahku, aku tetap senang dan selalu bersemangat menjalani setiap mata kuliah. Walaupun hasilnya memang tidak secemerlang orang lain, tapi aku bisa mempertahankan IPKku di atas 3. Memang akhirnya kuliahku sedikit terhambat karena penyakit asma yang kuderita, tapi memperpanjang masa kuliahku tidak disebabkan oleh kegiatan unit melainkan karena fisikku yang lemah. 

Kehidupan cinta? Oh ini bagian yang paling mengerikan. Percayalah. Aku tidak akan menceritakannya disini karena aku tidak ingin menyinggung berbagai macam pihak.

Apa yang kulakukan sekarang? Pertama aku akan melakukan operasi gigi besok, kedua, menghadapi sidang pra TA, ketiga, mempersiapkan konser bersama paduan suara, kempat Kerja Profesi, dan kelima mencari pundi-pundi rupiah.

Terakhir, aku baru saja pulang dari Jepang! Yeah! Aku menunggu 21 tahun 9 bulan untuk momen ini. Aku lolos seleksi menjadi salah satu chorister dalam bentuk choir ensmble (hanya 16 orang penyanyi). Kami bahkan berhasil membawa medali emas, dan berkesempatan untuk tampil di babak grandprix. Tidak banyak yang tau betapa mengerikannya berkompetisi di kota berjulukan "Kingdom of Choir" Fukushima, di Jepang ini. 

So here's the photo <3




No comments:

Post a Comment