20120421

...

-by mayachan-

Banyak hal rasanya terjadi seminggu lalu, kebanyakan sedih...
Aku liat betapa semua orang memiliki sebuah harapan yang sangat besar tentang cita-citanya... Tidak hanya mereka, aku juga...
Kebanyakan orang memilih segala cara, apapun itu, walaupun itu buruk, untuk mendapatkan cita-citanya..
Beberapa tidak begitu banyak berusaha..hanya belajar semampunya.. lalu diam dan liat hasilnya nanti...tidak banyak yang dilakukan demi sebuah kejujuran...
Aku termasuk di yang beberapa.. hanya mencoba berusaha sendiri, lalu liat apa yang terjadi nanti..

Yup, aku sedang membicarakan tentang UN kemarin, aku mau frontal di sini, aku kesal, ingin menangis. Mungkin hanya karena aku cengeng, teralu polos...
Aku adalah 1 dari jutaan orang yang mengaku bodoh, tapi tetap ngotot memilih caraku sendiri untuk mencapai cita-cita. Makanya seminggu kemarin, aku tidak diejek sombong tidak menggunakan cara curang. Mereka menganggapku teralu nekat, teralu naif, penakut, sombong, dan sebagainya.

aku termasuk dari 5 orang dalam ruang ujian, yang berjuang sendiri, tanpa bantuan kunci jawaban,atau catatan lainnya... Sisanya? He.. He... He...
Sungguh, dunia ini terasa seperti kerupuk, garing. Segala hal dapat didapat dengan mudah ketika kita berbuat sedikit melenceng dari kebenaran, menghilangkan barang bukti, lalu jadi orang baik lagi. Sungguh membosankan.

4 hari itu aku melihat teman-temanku menulis jawaban di meja mereka, mencatat di catatan kecil, menyembunyikannya di suatu tempat yang aman. Aku sama sekali tidak ingin menyalahkan mereka, karena hak mereka untuk dapat di akui sebagai orang sukses, mereka punya hak untuk memperlihatkan yang terbaik, mereka ingin cita-cita mereka tercapai. Karena itu aku tidak ingin marah pada mereka. Hanya saja...

Pemerintah teralu naif dan percaya diri, padahal mereka sedang dibodohi oleh anak-anak yang masih muda ini. Jangan salah, kreatifitas kami tinggi, sangat tinggi. Pasti ada seseorang yang sengaja menyebar kunci jawaban, memfasilitasi kami dengan iming-iming mendapat nilai yang bagus. Merusak mental teman-temanku. Demi apa? Apa lagi selain uang? Lalu apa artinya nilai seharga jutaan rupiah itu? Ternyata usaha selama 3 tahun kami sekolah, bisa dibandingkan dengan uang segitu murah...menyedihkan..

Aku sendiri memiliki alasan sendiri kenapa aku tidak memilih jalan yang lebih mudah untuk menggapai cita-cita.2 tahun ini Aku banyak melakukan hal yang Tuhanku tidak suka...kalau, aku mengambil jalan yang tidak baik lagi...lalu aku mendapat nilai bagus dalam UN, ijazahnya aku gunakan untuk masuk perguruan tinggi, lalu kugunakan untuk kerja, menafkahi keluargaku, bukankah itu berarti tidak sepeserpun dari harta, hasil keringat, kerja kerasku, mendapat penghargaan dari Tuhan ?

Jadi sekarang siapa yang bisa menyelamatkan nilaiku, yang aku sudah yakin, semua nilainya pas-pasan? "Keberuntungan" hanya itu..aku hanya bisa berharap, Tuhan mau mendengar semuanya..

Ada satuhal lagi yang sangat membuat aku menangis. Temanku, sahabat terbaiku selama aku di SMA, adalah seseorang yang menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, perfeksionis, baik, dan keras hati. Aku tidak peduli orang lain, tapi kalau dia...aku sangat percaya padanya, dia tidak akan melakukan kecurangan apapun, seperti yang selama ini dia lakukan. Nyatanya? Dia sama saja seperti orang lain, mudah dibodohi demi nilai bagus, sebenarnya aku sangat kecewa...

Satu lagi, salah seorang di kelasku, dia juga anak yang baik, dia mengikuti ujian 100% nilai murni. Tapi tak seorangpun menghargainya, malah diejek-ejek, dibilang sombong, hanya karena berbuat jujur? Aku tidak mengerti, kenapa kebenaran dianggap salah? Apa kita sedang membodohi dunia? Atau dunia membodohi kita? Dan salah seorang yang mengejeknya adalah pacarnya sendiri..Aku hanya sangat berterima kasih padanya, untuk bersikap tuli pada orang-orang itu, aku sangat menghargainya.

Tau, betapa sulitnya untukku yang sadar kemampuan untuk menjauhi benda-benda itu? Godaan itu selalu datang, setan itu ada banyak, aku hanya beruntung, teman-teman tidak mengejekku karena mereka sudah yakin kalau aku tidak bisa melakukan semua ini, karena mereka tau seberapa bodohnya aku..

sedih..kecewa...

Kalau, kalau saja nanti, kemungkinan terburuk itu datang, aku tidak dapat lulus, dan masuk ke perguruan tinggi...


hhh....


Oh iya, ngomong-ngomong ada seseorang yang pernah mengajarkanku cara mudah naik ke atas atap rumahku, mungkin, jika saatnya tiba, dan memang diperlukan, aku akan naik sendiri tanpa digendong...mungkin itu bisa jadi solusi terbaik untuk menyelesaikan semuanya..dari pada harus melihat orang lain kecewa..

Satu hal lagi....Aku bertemu seseorang...aku melihat dan memperhatikannya sudah sejak lama... kulitnya putih, menggunakan kaca mata, badannya cukup tinggi tapi mungil untuk laki-laki, kurus, selalu membawa gitar kemana-mana. Aku suka permainan gitarnya, apalagi waktu dia memainkan lagu Yesterday-The Beatles..Dia suka apel...rajin sholat...
Dia mengerjakan ujian 100% jujur... hari itu aku sedang kesal dengan sikap semua orang, benar-benar kesal, tapi aku liat semangatnya...sedikit rasanya hari itu ada angin segar....dingin...melihat senyum dan semangatnya...kalau aku bisa bertemu lagi, kapan-kapan, aku ingin bilang terima kasih untuk hari itu..He is my hero for that day...and i'll forget that smile...Semoga dia selalu ada di jalan kejujurannya, semoga dia tetap suka main gitar, dan tetap suka apel..

Maaf post ini mungkin sedikit frontal, aku tidak tau harus mengangis pada siapa lagi...aku tidak tau harus lari kemana lagi, aku tidak tau harus mencari kemana semangatku yang rasanya semuanya larut dalam kekecewaan.






I want to say thanks to my beloved caca, who always stand beside me, see me cry, cheer me up, and keep smile for me every day even if i can't..and i want to say thanks for someone who give her to me...thanks..

2 comments:

  1. semangat kakaku kau sudah melakukan yang benar dan baik untukmu,aku akan selalu berada disisimu mendukungmu,walau kelak kau kan lupa padaku tapi jangan lupakan ikatan yang kita buat semangka ^_^

    ReplyDelete
  2. setuju banget May.... sedih liat yg dengan mudahnya menggunakan kunci.. tapi Allah gak tidur, Allah Maha Melihat. semoga kejujuran yg kita lakukan jadi barokah ya, jadi pahala untuk nanti :)

    ReplyDelete