"Saya ga main-main soal cita-cita saya"Begitu caraku menghibur diri ketika mulai menyerah atau jenuh mengejar cita-cita. Kata-kata itu terus menerus kutulis di dahi agar selalu ingat tentang cita-cita itu. Berhubung aku orangnya moody dan manja, rasanya butuh seseorang untuk terus-terusan memberi motivasi. Tapi hari-hari ini benar-benar tidak menemukan orang yang filosofinya connected sama otak. Ada sih beberapa dari sahabat-sahabat terdekat supaya ngga terus-terusan galau. Tinggal prakteknya aja. Salah satunya adalah, keep walking to my dream.
Pengin nunjukkin sama semua orang, bahwa yang namanya cita-cita, itu bukan karena di suruh orang lain, bukan karena uang atau hasil reward yang di dapat. Cita-cita itu keinginan kita yang kita rasa setelah mendapatkan sebuah hal yang dirasa menjadi jalan hidup kita. Misalnya aku suka main musik, cita-citanya jadi guru musik dan composer, aku suka menggambar, cita-citanya jadi ahli di bidang desain kalau perlu ambil s2 tambah s3.
Kadang orang suka ga ngerti bahwa ada jalan berbeda yang boleh aku ambil. Memang orang ga ada yang ngomong langsung bahwa mereka ga setuju dengan apa yg kita jalanin. Yang kita jalanin dianggap berlebihan lah, dianggap sudah bukan umurnya, dianggap berhayal, dianggap teralu tinggi lah...duh, rempong.
Hanya bisa berharap setelah ini bisa fokus sama tujuan, segera lulus, tetap belajar musik supaya bisa jd guru, sambil Cari beasiswa s2 supaya bisa terus belajar desain. Gapapa kan punya cita-cita dua? Semoga gapapa ya~
No comments:
Post a Comment