-by mayachan-
Selamat petang, para penghuni negeri dongeng sekalian. Aku dari dunia manusia, membawa kabar buruk. Aku diusir. Aku tidak cocok berada di sini. Sudah teralu banyak kesalahanku. Memaafkanku pun mereka tidak punya waktu.
Hai penghuni negeri dongeng yang masih setia mendengarkan aku. Realita itu pahit kalau kalian mau tau. Aku tidak bertemu pangeran tampan*, , guardianku pergi entah kemana, aku tidak bertemu kurcaci, dan tidak bertemu happy ending.
Aku tidak tau cara pulang, aku terpaksa harus bertahan di sini. Walaupun aku masih punya beruang tour guide dunia nyata yang selalu sakit perut (dia anak kost dan sering kesulitan soal makanan), Mr. Gnomehidup berukuran jumbo seberat 93kg yang selalu membantuku (dipanggil melalui sms/bbm kalau sedang tidak kuliah atau nugas = 15 menit sehari dikurangi waktu pending sms/bbm) , dan juga lelaki tampan*. Bersama mereka, hidupku "sedikit" lebih berwarna. Hanya saja mereka tidak bisa selamanya ada untukku (aku terhalang dengan kata "gengsi" dan "modus"). Aku juga bertemu dengan lelaki penebang pohon, dan si lelaku hutan (mereka sama sekali tidak menolong, walaupun keduanya kadang membuatku tertawa dan senang)
Aku menyesal pergi dari negeri dongeng. Sekarang aku harus menerima konsekuensinya dan tetap berada di sini. Aku kehilangan kakek panda (sekarang dia sudah punya cewe), si gendut fifi (sudah teralu sibuk dengan dunia perkuliahannya), si badan kekar berjiwa bayi, dan juga kehilangan si tampan pemain piano yang tidak gay.
Aku kehilangan senyumku. Aku pergi teralu jauh. Hanya si kuma yang membuatku ingat dimana aku berasal, tapi sekarang dia sudah teralu sibuk kuliah akutansi dan kehidupan berorganisasinya.
Semua kabar buruk ini berasal ketika aku bertemu dengan Nona Selalu benar. Dia putri di sini. Baik, cantik, pintar, tapi tegas, berteman dengannya adalah salah satu best partnya. Tapi dia menemukan bahwa Nona Selalu Salah adalah aku. Dia kecewa dan tidak mau berteman denganku lagi. Aku kerap kali teledor, membuat ramuan yang salah, hampir mencelakakan orang, menjatuhkan barang-barang mahal, lancang pada raja, kira-kira seperti itu kesalahanku. sisanya tidak suka padaku karena kesalahanku yang merepotkan.
Hai penghuni negeri dongeng, Doakan aku kuat ya, Doakan supaya aku menjadi Nona Selalu Salah yang lebih sering berbuat benar (aku boleh salah kadang-kadang, kan?). Doakan supaya aku tidak lupa untuk tersenyum, selalu semangat dan tidak pernah berputus asa, doakan aku bertemu pangeran yang tidak perlu tampan (bahkan tidak tampan sama sekali pun tak apa, hahaha). Doakan aku yang terbaik... terima kasih...
*disini, yang tampan itu gay